Senin, 10 April 2017

Pengembangan Pendidikan Berbasis WEB Pembelajaran PAI



Pengembangan Pembelajaran Berbasis WEB Pembelajaran PAI
Disusun guna memenuhi ujian tengah semester mata kuliah media pembelajaran
Dosen Pengampu: Guntur Cahyono, M.Pd.
Disusun Oleh:
Oki Wariati  (23010150180)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2017

Pengembangan Pembelajaran Berbasis WEB Pembelajaran PAI
Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada era globalisasi ini terutama internet telah memasuki seluruh aspek kebutuhan umat manusia terutama dalam bidang pendidikan. Jaringan internet yang tersedia beranekaragam sumber belajar dengan mudah diakses di seluruh pelosok tanah air kapan saja dan dimana saja. TIK memberikan kontribusi nyata dalam terealisasinya pembelajaran lebih mendalam, serta mampu memenuhi kebutuhan belajar siswa dengan tingkatan intelektual  yang beragam. Salah satu bentuk pemanfaatan TIK dalam dunia pendidikan akhir-akhir ini adalah pembelajaran berbasis web.
World Wide Web (WWW) adalah salah satu aplikasi layanan internet yang sangat populer, sehingga seolah-olah internet hanyalah web. Word Wide Web atau sering disebut web merupakan kumpulan dokumentasi terbesar yang tersimpan dalam berbagai server yang terhubung menjadi suatu jaringan. Dokumen ini dikembangkan dalam format hypertext dengan menggunakan Hypertex Markup Language (HTML).  Melalui format ini dimungkinkan terjadinya link dari suatu dokumen ke dokumen lain. Selain itu fasilitas ini bersifat multimedia, yang terdiri kombinasi unsur teks, foto, grafika, audio, animasi dan video (Isjoni, 2008: 14). Sehingga sangat besar pemanfaatan adanya web di kalangan siswa dalam belajar.
Sarana web menjadi semakin umum di sekolah. Dengan perubahan dari sebuah web “membaca” menjadi web “membaca/menulis”, para guru mampu menemukan cara-cara baru dalam menarik para siswa yang pandai teknologi, ke dalam aktivitas pendidikan berbasis komputer. Menerbitkan karya siswa ke dalam World Wide Web (www) merupakan sebuah alat penyediaan audiens global autentik untuk produksi-produksi kelas (Frida Dwiyanti Widjaya, 2013: 137).
Secara umum website memiliki beberapa fungsi, yaitu: fungsi komunikasi, fungsi informasi, fungsi hiburan, dan fungsi transaksi (Asep Herman Suyanto, 2006: 5). Berbagai fungsi yang dimiliki oleh website menyebabkan fleksibilitas pengembangannya untuk berbagai kepentingan terutama untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
Dalam bukunya Sugandi, dkk (2004:9) menyatakan bahwa pembelajaran terjemahan dari kata “instruction” yang berarti self instruction (dari internal) dan eksternal instructions (dari eksternal). Maka pembelajaran adalah suatu aktivitas interaksi antara pendidik dengan peserta didik yang melalui sumber belajar dari lingkungan tersebut dengan adanya korelasi yang tersistem meliputi unsur-unsur manusiawi, fasilitas, perlengkapan, material, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Pembelajaran berbasis web adalah suatu kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan dengan memanfaatkan media situs (website) yang dapat diakses melalui jaringan internet yang terkoneksi atau terhubung secara simultan, sehingga memungkinkan untuk bertukar data dan informasi antar komputer. Hal itu dikenal dengan sebutan Web Based Learning (WBL) atau Web Based Education (WBE) merupakan salah satu jenis penerapan dari pembelajaran elektronik (e-learning). Dengan demikian dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan (Rusman, 2011: 335).
Dengan demikian pembelajaran berbasis web sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran untuk era sekarang ini. Melalui media pembelajaran berbasis web materi pembelajaran dapat diakses kapan saja dan dari mana saja, di samping itu materi juga dapat diperkaya dengan berbagai sumber belajar termasuk multimedia. Media pembelajaran berbasis web dapat dikembangkan dari yang sangat sederhana sampai yang kompleks. Sebagian media pembelajarn berbasis web hanya dibangun untuk menampilkan kumpulan materi. Disisi lain pengembangan pembelajaran berbasis web ini juga sangat penting untuk meningkatkan pendidikan yang mutu dan modern. Dalam bukunya Widjaya tertulis bahwa adanya pendidikan berbasis web menyebabkan guru mampu menemukan cara-cara baru dan menarik para siswa. Dengan begitu secara tidak langsung para siswa akan tertarik untuk mengikuti pembelajaran dan besar manfaat adanya pembelajaran berbasis web.
Mewujudkan pembelajaran berbasis web bukan sekedar meletakan materi belajar pada web untuk kemudian diakses melalui komputer web digunakan bukan hanya sebagai media alternatif pengganti kertas untuk menyimpan berbagai dokumentasi atau informasi. Web digunakan untuk mendapatkan sisi unggul yang tadi telah diungkap. Keunggulan yang tidak dimiliki media kertas ataupun media lain. Selain itu mengembangkan pembelajaran berbasis web yang efektif, memerlukan penerapan suatu pendekatan system dan prinsip-prinsip desain pembelajaran. Pendekatan system memberikan suatu kerangka kerja atau panduan pada kita sebagai seorang pengembang untuk mendesain materi pembelajaran. Guna mendapatkan desain pembelajaran efektif, pengembang harus berpegang pada prinsip-prinsip desain pembelajaran, sehingga materi pembelajaran yang dikembangkan memang berorientasi kepada siswa atau peserta didik dan akan meningkatkan efektivitas materi yang disajikan. Terutama dalam lingkup pendidikan agama islam. Pendidikan agama islam itu sendiri mencangkup beberapa aspek di dalamnya. Diantaranya tentang Ketuhanan, manusia, bahkan alam semesta ini. Pendidikan agama islam juga membutuhkan sarana media pembelajaran yang mampu meningkatkan pendidikan islam yang efektif.
Berbagai materi pokok dalam pendidikan agama islam dapat dilakukan dengan berbasis web. Secara sederhana saja, shalat, wudhu dan lain sebagainya biasanya sebelum mengenal web para pengajar mengajarkannya dengan praktik secara langsung oleh gurunya atau menjelaskan secara teori tanpa ada praktek sehingga pengetahuan yang didapat murid tersebut kuran efektif. Pendidikan web menjadiakan sesuatu itu lebih mudah dan fleksibel tergantung para penggunanya, pada permasalahan tersebut dapat diatasi secara mudah yaitu para siswa diperkenalkan dalam dunia pendidikan web untuk meningkatkan pengetahuan cecara cepat, tanggap dan efisien. Sehingga murid dapat melihat dan mendengar secara langsung. Tidak harus menunggu guru mengajarkan. Sebenarnya pendidikan berbasis web membuat seorang anak mandiri dalam memperoleh ilmu yang sangat luas dalam konteks agama islam. Pengajaran yang selalu menggunakan metode ceramah dan dakwah biasa yang digunakan oleh kalangan guru dalam mengajarkan kepada anak didiknya, yang mana anak didiknya akan merasa bosan dan semakin materi yang disampaikan tidak dapat diterima dengan baik. Adanya pengembangan pendidikan berbasis web dalam pendidikan PAI, memberikan inovasi perkembangan pembelajaran dalam konteks pendidikan agama islam yang efektif dan efisien. Maka peserta didik dengan mudah menerima dan membuat anak didik berkesan dengan materi tersebut.
Lain hal dalam lingkup mahasiswa. Kita dapat membayangkan suasana di ruang kelas ketika sebuah “proses pembelajaran” sedang berlangsung. Berapa banyak diantara mahasiswa aktif terlibat dalam diskusi dan sesi tanya-jawab? Apa yang mereka dilakukan? Dan tentunya masih banyak lagi pertanyaan-peranyaan lain yang sebenarnya kita sudah mengetahui jawabannya. Monitoring proses dalam pembelajaran berbasis web lebih sulit dibanding di ruang kelas. Menyediakan bahan belajar online tidak cukup. Diperlukan sebuah desain instruksional sebagai model belajar yang mengundang sejumlah (sama banyaknya dengan kegiatan di ruang kelas) mahasiswa untuk terlibat dalam berbagai kegiatan belajar.
Perkembangan pembelajaran berbasis web dalam pendidikan agama islam memiliki kemungkinan pemanfaatan yaitu dalam mata kuliah atau pembelajaran PAI dapat dikemas secara terpadu dalam web dapat dimanfaatkan untuk siswa-siswa pada sekolah umum dan madrasah. Bahan-bahan materi PAI dapat berupa teks, suara, gambar, vidio, animasi, stimulasi, dan lain-lain. Dengan adanya bahan-bahan tersebut materi PAI bisa mengkombinasikan satu-dua media. Pengembangan materi PAI juga dikemas secara interaktif dan menarik seperti yang sudah di bahas dalam paragraf sebelumnya. Salah satunya adalah mengintegrasikan berbagai macam media atau  multimedia. Sehingga siswa dapat memilih apa yang telah dikerjakan selanjutnya, bertanya, dan mendapatkan jawaban, maka siswa belajar dengan nyaman dan menyenangkan tidak merasa monoton, mengekang, dan tegang. Pembelajaran PAI memungkinkan berbeda dengan kuliah. Oleh karena itu dalam pengembangan halaman web harus memiliki karakteristik. Seperti evaluasi, afektif, dan psikomotorik.
            Implemetasi pembelajaran web memiliki langkah-langkah diantaranya, sebuah program pendidikan untuk meningkatkan mutu pembelajaran di lingkungan kampus harus dengan berbasis web; menetapkan sebuah mata kuliah pilihan jurusan;(Rusman, 2011:285) dua program pendidikan tersebut disampaikan berbagai macam kegiatan belajar secara kelompok. Belajar dan mengerjakan tugas secara kolaboratif.
DAFTAR PUSTAKA
Herman S, Asep. (2009). Step by Step Web Design theory and Practices. Yogyakarta: Andi
Isjoni. (2008). Pembelajaran Terkini. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Rusman. (2011). Model-model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers
Sugandi, Achmad, dkk. (2004). Teori Pembelajaran. Semarang: UPT MKK UNNES
Widjaya, Frida Dwiyanti. (2013). Teknologi Pendidikan Bagi Para Pemimpin Sekolah. Jakarta: PT. Indeks